bandungbaratkab.bnn.go.id, Bandung Barat.
Kegiatan peningkatan kemampuan petugas layanan rehabilitasi melalui pelatihan rehabilitasi dan konseling dasar pada layanan rawat jalan adalah langkah yang penting dalam memastikan bahwa mereka dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada individu yang membutuhkan layanan rehabilitasi.
Petugas layanan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bandung Barat mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan petugas layanan rehabilitasi melalui pelatihan rehabilitasi dan konseling dasar pada layanan rawat jalan. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas para petugas tentang rehabilitasi dan konseling dasar pada layanan rawat jalan.
Kegiatan pelatihan rehabilitasi dan konseling dasar pada layanan rawat jalan tersebut berlangsung selama lima hari, dari tanggal 04 s.d. 08 september 2023 bertempat di Fox Harris Hotel City Center Bandung, Jl. Jawa No. 3, Kota Bandung. Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 petugas layanan rehabilitasi berasal dari BNN Kab/Kota di Wilayah Jawa Barat. Kegiatan di buka oleh Kepala BNPP Jabar Bapak M. Arief Ramdhani., S.I.K yang saat itu juga menyampaikan mengenai kebijakan rehabilitasi di BNPP Jawa Barat.
Peningkatan kemampuan petugas layanan rehabilitasi melalui pelatihan ini dapat membantu memberikan dukungan yang lebih baik kepada individu dan klien yang memerlukan layanan rehabilitasi, termasuk mereka yang menjalani rawat jalan. Selain itu, keterampilan konseling dasar yang diperoleh juga dapat membantu petugas dalam memahami dan merespons kebutuhan psikologis dan emosional setiap pasien.
Materi yang diberikan dalam pelaksanaan peningkatan kemampuan petugas layanan rehabilitasi dimulai dari SKRINING ASSIST yang merupakan salah satu intsrumen untuk skrining adalah ASSIST (Alkohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test) dan dilanjutkan dengan materi mengenai pelibatan klien dalam rawatan dan orientasi. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan/ kapasitas petugas dalam penggunaan instrument ASSIST adalah melalui pelatihan.
Dalam pelatihan tersebut juga diberikan materi mengenai rencana rawatan, yang meliputi: jenis rawatan, menyusun rencana rawatan, konfrensi kasus, menu layanan rawat jalan, dan menu layanan rehabilitasi, intervensi medis, meliputi: terapi putus zat gangguan pengguna narkotika, terapi simtomatik, penyakit penyerta psikiatri dan penyakit menula.
Motivational Interviewing (MI), Motivational Enhancement Therapy (MET) dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Pendekatan Kelompok dan Pendekatan Keluarga/ Pasangan, Pencegahan Kekambuhan, Intervensi Krisis.
Setiap materi yang diberikan kepada peserta diharapkan mampu menambah pengetahuan untuk memahami dan melakukan ASSIST full version dan cara menempatkan klien sesuai kriteria ASAM. Selain itu petugas juga diharapkan mampu dalam menganalisa, mengembangkan rencana rawatan berdasarkan kebutuhan klien serta menjelaskan menu layanan rawat jalan dan menu pasca rehabilitasi. Materi yang diberikan juga dihararapkan dapat menambah pengetahuan mengenai intervensi medis yang meliputi terapi putus zat, terapi simptomatik pada gangguan pengguna narkotika termasuk NPS, terapi penyakit penyerta, penyakit menular.
Pada pelatihan ini juga, petugas rehabilitasi dapat meningkatkan kemampuan konseling dasar adiksi, dapat melakukan wawancara dan motivational enhancement therapy, menambah pengetahuan cara dalam tekhnis bagaimana menolak penggunaan zat secara asertif, mendapatkan pemahaman tentang pendekatan kelompok dan pendekatan kepada keluarga dalam proses pemulihan klien bagi orang dengan gangguan penggunaan zat.
#BersihNarkobaBersihCovid
#SpeedUpNeverLetUp
#BNNKBB
#PerangMelawanNarkoba
#Humasbnnk
