
bandungbaratkab.bnn.go.id ,Bandung Barat, Ngamprah.
Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan negara Indonesia saat ini dalam keadaan DARURAT NARKOBA.
Melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) ini diharapkan layanan rehabilitasi dapat lebih menjangkau klien sampai ke pelosok, bahkan sampai tingkat paling rendah yaitu RT/RW, yang pada akhirnya dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat bebas dari jeratan narkoba.
Peningkatan kapasitas Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Wilayah Kabupaten Bandung Barat ini dihadiri oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri dari Kader IBM di 3 (tiga) Desa di Wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual selama 2 (dua) hari pada Senin-Selasa, 12-13 Oktober 2020
bertempat di Kantor Desa Jayagiri, Kantor Desa Cangkorah dan Kantor Desa Selacau. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ibu Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bandung Barat yaitu Ibu Dra. Sam Norati Martiana, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa permasalahan Narkotika tidak bisa hanya Instansi BNN saja yang bergerak namun kami juga butuh bantuan dari masyarakat desa, dalam hal ini para Kader IBM, karena kondisi Wilayah Kabupaten Bandung Barat yang sangat luas dan ketersediaan SDM di BNN Kabupaten Bandung Barat yang terbatas.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Ali Nurdin, SKM dari BNN Provinsi Jawa Barat.Pada hari kedua kegiatan dibuka dengan materi tentang Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) dan Modalitas Terapi yang disampaikan oleh Ibu Birin Bendrayuli, S.Sos., M.AP. yang merupakan Kepala Seksi Pascarehabilitasi BNN Provinsi Jawa Barat.
Acara dilanjutkan dengan materi kedua yang disampaikan oleh Ibu Avi Rizqi Febrianti Sanusi, S.Psi. yang merupakan Kepala Seksi Rehabilitasi di BNN Kabupaten Bandung Barat.
Pada kesempatan ini disampaikan mengenai program pascarehabilitasi melalui Agen Pemulihan, Pencegahan Kekambuhan yang disampaikan oleh Bapak Ali Nurdin, SKM selaku fasilitator pascarehabilitasi di BNN Provinsi Jawa Barat. Beliau menyampaikan mengenai cara pencegahan kekambuhan.
Materi terakhir sekaligus materi penutup kegiatan ini disampaikan oleh Bapak Ahmad Rifa’i, SH., yang merupakan Petugas Layanan Pascarehabilitasi di BNN Provinsi Jawa Barat. Pada kesempatan ini disampaikan mengenai cara-cara penyampaian komunikasi yang efektif terhadap klien itu seperti apa karena jika kita melakukan komunikasi yang tidak efektif akan menyebabkan adanya resistensi atau penolakan terhadap komunikasi atau kepercayaan yang sedang dibangun dengan klien kita.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Intervensi Berbasis Masyarakat di Wilayah Kabupaten Bandung Barat telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan, Walaupun terdapat beberapa kendala atau hambatan yang ditemui tetapi dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu para peserta juga cukup aktif dalam mengikuti kegiatan ini sehingga diharapkan adanya tambahan ilmu baru bagi para peserta dapat lebih aktif menjaga Desanya agar terwujud Desa yang Bersih dari Narkoba (Bersinar) (Humasbnnkbb)